berbagai jenis wire rope berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan industri di Indonesia.
Dapatkan produk berkualitas dengan harga kompetitif, hanya di PT Wie Ta Baut.
Konstruksi Tali Seling Baja (Wire Rope Construction) merujuk pada cara untaian kawat baja (wires) disusun dan dipilin untuk membentuk tali baja (wire rope) yang digunakan sebagai seling (sling). Konstruksi ini menentukan karakteristik utama tali, seperti:
1. Fleksibilitas: Kemampuan tali menekuk tanpa rusak.
2. Kekuatan (Breaking Load): Beban maksimum yang bisa ditahan sebelum putus.
3. Ketahanan Aus (Abrasion Resistance): Daya tahan terhadap gesekan.
4. Ketahanan Tekanan (Crush Resistance): Daya tahan terhadap tekanan/gemuk.
5. Ketahanan Rotasi (Rotation Resistance): Kemampuan menahan puntiran saat menahan beban.
Komponen Utama Konstruksi Tali Seling Baja:
1. Kawat Baja (Wires): Unit terkecil, terbuat dari baja karbon tinggi.
2. Untaian (Strands): Beberapa kawat dipilin bersama-sama membentuk untaian.
3. Inti (Core): Komponen pusat tempat untaian luar dipilin. Jenis inti:
Serat (Fiber Core – FC): Terbuat dari serat alam/sintetis. Memberikan fleksibilitas maksimal dan pelumasan internal, tetapi ketahanan panas/tekanan lebih rendah.
Baja (Wire Strand Core – WSC): Untaian baja independen. Memberikan kekuatan lebih, ketahanan tekanan/panas lebih baik, dan stabilitas dimensi.
Baja Independensi (Independent Wire Rope Core – IWRC): Seutas tali baja utuh sebagai inti. Memberikan kekuatan, ketahanan tekanan/panas, dan stabilitas rotasi terbaik.
4. Tali (Rope): Beberapa untaian (biasanya 6 atau 8) dipilin mengelilingi inti.
Notasi Konstruksi Umum:
Konstruksi tali dilambangkan dengan angka seperti 6 x 36 IWRC atau 8 x 19 S FC. Artinya:
Angka Pertama: Jumlah untaian (strands) dalam tali.
Contoh: 6 atau 8.
Angka Kedua: Jumlah kawat (wires) dalam setiap untaian.
Contoh: 19, 36, 37.
Huruf (Opsional): Menunjukkan pola susunan kawat dalam untaian.
Contoh: S (Seale), W (Warrington), F (Filler), WS (Warrington Seale).
Kode Inti: Jenis inti (Core) yang digunakan.
FC: Fiber Core
WSC: Wire Strand Core
IWRC: Independent Wire Rope Core
Jenis Konstruksi Utama & Karakteristiknya:
1. Konstruksi Standar (6 atau 8 Untaian):
Contoh: 6×19 S, 6×21 F, 6×25 F, 6×26 WS, 6×31 WS, 6×36 WS, 6×41 WS, 8×19 S.
Karakteristik: Keseimbangan fleksibilitas, kekuatan, dan ketahanan aus. Paling umum digunakan untuk seling. Fleksibilitas meningkat dengan jumlah kawat per untaian (angka kedua lebih besar).
2. Konstruksi Fleksibel (Banyak Kawat Kecil):
Contoh: 6×37, 6×41, 8×25.
Karakteristik: Fleksibilitas sangat tinggi karena banyaknya kawat kecil per untaian. Cocok untuk aplikasi dengan katrol kecil atau tekukan tajam. Ketahanan aus umumnya lebih rendah.
3. Konstruksi Anti-Rotasi (Rotation Resistant):
Contoh: 19×7, 18×7, 35×7.
Karakteristik: Untaian dipilin dalam lapisan dengan arah berlawanan. Meminimalkan puntiran tali saat menahan beban menggantung. Sangat penting untuk derek tinggi dan aplikasi multi-bagian untuk mencegah beban berputar. HARUS menggunakan inti baja (WSC/IWRC).
4. Konstruksi Compact (Compacted/Shaped):
Contoh: 6×26 WS Compacted, 8×19 S Shaped.
Karakteristik: Untaian atau kawatnya diratakan/dibentuk sehingga penampang lebih padat dan permukaan lebih halus. Meningkatkan ketahanan aus, kekuatan (area logam lebih besar), ketahanan tekanan, dan umur pakai.
Pentingnya Memahami Konstruksi dalam Seling:
Pemilihan konstruksi tali seling yang tepat sangat kritis untuk:
Keamanan: Memastikan tali memiliki kekuatan dan karakteristik yang sesuai untuk beban dan aplikasi.
Kinerja: Memaksimalkan efisiensi dan umur pakai tali dalam kondisi operasi tertentu (fleksibilitas, ketahanan aus, anti-rotasi).
Kepatuhan: Memenuhi standar keselamatan dan peraturan yang berlaku ( SNI , EN , JIS , ISO , API , ASTM , GB ).